Selasa, 27 Desember 2011

Pedoman Penulisan Skripsi


Pedoman Penulisan Skripsi
skripsi adalah Suatu karya ilmiah mahasiswa dari hasil penelitian yang dilakukan dengan berbagai analisis keilmuan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing
syarat-syarat penulisan
-Telah menempuh min. 120 sks dan IPK min. 2.00
-Topik skripsi sesuai dengan bidang kajian prodi masing-masing
-Sistematika dan format penulisan skripsi sesuai dengan pedoman PKIM (penulisan karya ilmiah mahasiswa) dan kaidah EYD
-Telah menempuh mata kuliah Metodologi Penelitian

pengajuan seminar dan proposal
-Proposal yang telah selesai dan siap diseminarkan harus mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing dan kaprodi
-Seminar dapat disetujui kaprodi jika mahasiswa pernah mengikuti seminar proposal min 5 kali disertai bukti
-Proposal digandakan tiga kali (untuk prodi, dosen pembimbing, dan mahasiswa ybs.)
-Seminar harus dihadiri oleh dosen pembimbing dan min 10 orang peserta

bimbingan skripsi
-Jangka waktu pembimbingan adalah 2 smt (1 tahun)
-Jika dalam satu tahun belum selesai, masa pembimbingan diperpanjang 1 smt dengan pembimbing yang sama atau yang lain
-Jika masa perpanjangan skripsi belum terselesaikan, mahasiswa harus mendaftar kembali dan memulai prosedur dari awal
-Setiap akhir semester dosen pembimbing melaporkan perkembangan mahasiswa kepada ketua jurusan

Ujian skripsi
-Syarat Akademik
-Mahasiswa telah lulus semua mata kuliah dengan jumlah kredit minimal (ditentukan oleh jurusan)
-IPK min 2.00
-Mahasiswa telah lulus ujian komprehensif

Syarat Administratif
Menyerahkan kuitansi spp smt terakhir
Menyerahkan copy KTM yang masih berlaku
Meyerahkan serifikat tanda lulus program komputer
Meyerahkan serifikat tanda lulus mengikuti ORDIK
Meyerahkan transkip nilai sementara
Menyerahkan skripsi 4 eks (belum dijilid) yang telah ditandatangani dosen pembimbing
Menyerahkan bukti telah menghadiri ujian skripsi min dua kali
Mengisi blanko pendaftaran skripsi

format atau tehnis penulisan skripsi
-Ukuran Kertas dan Marginasi
-Diketik dengan komputer menggunakan font Time New Roman ukuran 14 pt untuk judul dan bab, 12 pt untuk sub bab
-Tulisan arab menggunakan font Traditional Arabic ukuran 18 pt
-Menggunakan kerta HVS A4 berat 70 gr
-Marginasi: top 4 cm, bottom 3 cm, left 4 cm, dan right 3 cm
-Halaman pembukaan (hal judul, pengesahan, persetujuan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, abstrak, tabel) menggunakan angka romawi kecil: i, ii , iii, iv dst.
-Halaman isi  dan lampiran menggunakan angka Arab: 1, 2, 3 dst
-Halaman bab,  nomor halamannya ada di bagian bawah-tengah
-Halaman lain ada di bagian kanan-atas

tehnik penulisan notasi
Halaman pembukaan (hal judul, pengesahan, persetujuan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, abstrak, tabel) menggunakan angka romawi kecil: i, ii , iii, iv dst.
Halaman isi  dan lampiran menggunakan angka Arab: 1, 2, 3 dst
Halaman bab,  nomor halamannya ada di bagian bawah-tengah
Halaman lain ada di bagian kanan-atas
Jika  terdapat kutipan lagi dari buku yang sama di atasnya, secara langsung di bawahnya maka kutipan berikutnya cukup dituliskan nama akhir penulis, koma, beberapa kata dari judul buku, koma, halaman kutipan, dan titik.
Contoh:
1Oemar Seno Adji, Peradilan Bebas    Negara Hukum (Jakarta: Erlangga, 1985), 60.
2Adji, Peradilan, 60.

Pengutipan Artikel Dalam Jurnal
Ketentuanya: menyebutkan nama penulis sebagaimana aslinya, koma, tanda kutip buka, judul artikel, tanda kutip tutup, koma, nama jurnal (dicetak miring), koma, nomor jurnal (dengan angka arab), kurung buka, bulan (kalau ada), koma, tahun penerbitan, kurung tutup, koma, nomor halaman, dan titik.
Contoh:
1George Makdisi, “The Hanbali School and Sufism”, Humaniora Islamica, 2 (Januari, 1974), 61.
Pengutipan Artikel Dalam Buku
Ketentuannya: menyebutkan nama penulis artikel sebagaimana aslinya, koma, tanda kutip buka, judul artikel, tanda kutip tutup, koma, dalam, judul buku (dicetak miring), koma, ed, (singkatan editor), nama editor, kurung buka, tempat penerbit, titik dua, nama penerbit, koma, tahun penerbitan, kurung tutup, koma, nomor halaman, titik.
Contoh:
1Abdus Subhan, “Social and Religious Reform Movements in the 19th Century Among the Muslim”, dalam Social and Religious Movements, ed. S.P Sen (Calcutta: Institute of Historical Studies, 1979), 485.
Pengutipan Terjemahan
Ketentuannya: sama dengan teknik pengutipan biasa dengan ada tambahan kata terj, untuk tanda penerjemah
Contoh:
1C. Snouck Hurgronye, Islam di Hindia Belanda, terj. S. Gunawan (Jakarta: Bhatara Aksara, 1983), 45.

Pengutipan Artikel Dalam Surat Kabar
Ketentuannya: menyebutkan nama penulis, koma, judul artikel  dalam tanda petik, koma, nama surat kabar, koma, tanggal bulan tahun, koma, halaman, titik.
Contoh:
1Fahri Hamzah, “Pemuda dan Usia Suatu Bangsa”, Republika, 28 Oktober 2000, 15.

Bila hanya menuliskan data saja buka artikel, maka cukup ditulis nama surat kabar, koma, tanggal bulan tahun, koma, halaman, titik.
Contoh:
1Republika, 28 Oktober 2000, 15.
Pengutipan Langsung
     Kutipan langsung adalah kutipan yang dinukil sama persis seperti bunyi yang dinyatakan dalam teks. Kutipan langsung ada yang terdiri dari lima baris (±40 kata) dan ada yang kurang dari itu.
Ketentuan pengutipan langsung:
Kutipan langsung yang kurang dari lima baris ditulis sama dengan teks yang lain dan diletakkan di antara dua tanda kutip (“.....”)
Kutipan langsung yang terdiri dari lima baris atau lebih ditulis dengan spasi lebih rapat (1 spasi) dari teks lain (2 spasi) dan margin kiri masuk 4 karakter dan tanpa disertai tanda kutip
Kutipan langsung dari sumber tidak berbahasa indonesia perlu ditulis aslinya dan disertai terjemahan. Semua frase, singkatan, atau istilah teknis yang berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah ditulis miring (italic) atau digarisbawahi.

tehnik penulisan daftar pustaka
Contoh:
Basyr, Ahmad Azhar. 1993. Refleksi Atas Persoalan Keislaman. Bandung: Mizan.
Gani, Bustami A. 1994. Beberapa Aspek Ilmiah tentang Al-Qur’ân. Jakarta: Litera Antarnusa.
Hasan, Fuad. 1997. Heteronomia. Jakarta: Pustaka Jaya.
        Jika sumber yang dikutip merupakan transliterasi dari nama-nama (pengarang) berbahasa Arab seperti al-Ghazali, al-Baghdadi, dan lain-lain maka urutan yang dipakai bukan dari segi abjad paling depan, tetapi merujuk kepada nama pokoknya seperti Ghazali, Baghdadi, dan lain-lain, sehingga susunan penulis menjadi seperti berikut :
Abî al-Barakat, Majd al-Dîn. 1964. Al-Muharrar fî al-Fiqh ‘alâ Madhhab al-Imâm Ahmad b. Hanbal. Vol. 1. Beirut: Dâr al-Kitâb al-‘Arabî.
Al-Baghdâdî al-Hanbalî, Shafî al-Dîn. 1986. Qawâ’id al-Ushûl wa Ma’âqid al-Fushûl. Beirut: ‘Alam al-Kutub.
Basyr, Ahmad Azhar. 1993. Refleksi Atas Persoalan Ke-Islaman. Bandung: Mizan.
Al-Dhahabî, Muhammad Husayn. 1962. Al-Tafsîr wa al-Mufassirûn. vol. 3. Kairo: Dâr al-Kutub al-Hadîtsah.
Gani, Bustami A. 1994. Beberapa Aspek Ilmiah tentang Al-Qur’ân. Jakarta: Litera Antarnusa.
Al-Taymîyah. 1983. al-Musawwadah fî Ushûl al-Fiqh. Kairo: Maţba’at al-Madanî.
      Jika seorang penulis mempunyai beberapa sumber yang dicantumkan dalam daftar pustaka, maka nama penulisnya hanya dicantumkan pada sumber pertama saja. Sedangkan pada sumber kedua dan seterusnya, nama tersebut diganti dengan tanda – yang dibuat sebanyak 9 (sembilan) kali ketukan kemudian diikuti titik.
Contoh:
Nasution, Harun. 1986. Akal dan Wahyu. Jakarta: UI Press.
________. 1975. Filsafat Agama. Jakarta: Bulan Bintang.
 ________. 1987. Muhammad Abduh dan Teologi Rasional Mu’tazilah. Jakarta: UI Press.
      Jika sumber yang dikutip dalam bentuk artikel, baik yang berasal dari jurnal atau buku, maka halaman artikel harus dicantumkan mulai dari halaman pertama sampai terakhir dan sebelumnya titik dua.
Contoh:
Shinar, P. 1977. “Traditional and Reformist Mawlid Celebrations in the Maghrib.” Dalam Studies in Memory of Guston Wiet. Ed. Myriam Rosen-Ayalon. Jerusalem: Institute of Asian and African Studies, the Hebrew University, Jerusalem: 371-413.
Van Bruinessen, Martin. 1994 .“Pesantren dan Kitab Kuning: Pemeliharaan dan Kesinambungan Tradisi Pesantren.” Ulumul Qur’ân.4: 75-85.
Wachid, Abdurrachman. 1985. “Menjadikan Hukum Islam Sebagai Penunjang Pembangunan” dalam Agama dan Tantangan Zaman: Pilihan Artikel Prisma, 1975-1984. Jakarta: LP3ES: 64-79